Tittle : Baby's Breath
Cast(s) : Baekhyun and Chanyeol, with EXO as Cameos
Disclaimer : I don't own anything . Story belong to Jindeul .
Note : Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Amusuk dan Yaoi_fanboy
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baby’s Breath
Baby’s Breath”, bunga klasik yang biasa dipakai sebagai pengisi korsase, buket, dan rangkaian bunga lainnya.
Melambangkan kesucian, ketulusan, dan kebahagiaan; alasan utama mengapa florist menggunakannya bersama
dengan mawar, simbol teramat kuat cinta sejati.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Deskripsi : Namaku Byun Baekhyun.
Saudara tiriku Park Chanyeol.
Aku adalah kapten tim sepak bola sekolah kami dan peringkatku juga tinggi, kurang lebih.
Saudara tiriku mempunyai IQ 65 “di bawah rata-rata”. Dia menjalani home-schooling selama sebagian besar hidupnya. Ya, dia mengalami keterbelakangan mental. Lumpuh secara intelektual. Cacat secara jasmani. Terserah kau menyebutnya apa. Dia tidak berbuat banyak dalam hidupnya selain menyirami tanaman di toko bunga milik keluarga kami dan berusaha memecahkan soal matematika kelas dua. Dia masih menghitung dengan jari.
Hidupku berubah, sedikitnya, semenjak kepindahannya ke rumah kami.
Namaku Byun Baekhyun dan aku ingin saudara tiriku yang bodoh ini menghilang.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kebakaran. Kebakaran.
Baekhyun mendengar panggilan kesulitan Chanyeol, namun pikirannya ada di tempat lain; ia terbawa dalam mimpi.
Dia tidak yakin di mana ia berada pada mulanya. Rumah ini asing tapi perabotannya tidak asing, jadi Baekhyun menyimpulkan ia sedang berada di rumah sebelumnya, rumah tempat ia tinggal dengan ayahnya. Ia menunduk dan melihat dirinya dalam balutan seragam kesebelasan, bertelanjang kaki. Iseng, ia menggerakkan jari-jari kakinya dan ada tujuh, delapan, sembilan jari di masing-masing kaki, yang Baekhyun anggap aneh (tapi dia sedang bermimpi, jadi tidak ada yang aneh di dalamnya). Koridor yang ia lewati serasa tidak berujung, dan di pertengahan jalan, ia sadar dirinya lebih kecil, atau langit-langitnya yang lebih tinggi. Sekali lagi, ia tidak berpikir hal itu cukup aneh.